Pengertian pembelajaran menurut para ahli

Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru. Sebagaimana diungkapkan oleh Dimyati dan Mudjiono bahwa pelajaran tanpa diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelanjarkan siswa. Adapun pembelajaran berasal dari kata dasar “ajar” yang artinya petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui. Dari kata “ajar” ini lahirlah kata kerja “belajar” yang berarti berlatih atau berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu dan kata “pembelajaran” berasal dari kata “belajar” yang mendapat awalan pen-dan akhiran an yang merupakan konflik nominal yang mempunyai arti proses, Pembelajaran adalah proses pemerolehan maklumat dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat serta pembentukan sikap dan kepercayaan. Dalam pengertian konteks pendidikan, guru biasanya berusaha mengajar supaya peserta didik dapat belajar menguasai isi pelajaran demi mencapai suatu objektif yang ditentukan. Pembelajaran akan membawa pada perubahan pada seseorang. Pembelajaran adalah suatu kata yang memiliki arti sama dengan kata mengajar. Kata mengajar memiliki arti yang kompleks dan beraneka macam sesuai dengan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan. Definisi dari mengajar antara lain menurut para ahli adalah:
  1. Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks, tidak sekedar menyampaikan informasi dari guru ke siswa, namun banyak kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih baik pada seluruh siswa.
  2. Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberikan kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Sasaran akhir dari proses pengajaran adalah siswa belajar.
  3. Menurut pandangan William H. Burton, mengajar adalah upaya dalam memberikan perangsang (stimulus), bimbingan, pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.
  4. Gagne dan Briggs mengartikan kata mengajar sebagai “instruction is a set of events which affect learness in such way that learning is facilitated”. Jadi, yang penting dalam mengajar bukan upaya guru menyampaikan bahan, melainkan bagaiman siswa dapat mempelajari bahan sesuai dengan tujuan.
  5. Mengajar dengan sukses harus berdasarkan pengakuan akan kebenaran bahwa pelajaran itu pada hakikatnya adalah suatu proses yang mengandung makna.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel