Usia Yang Tepat Bagi Anak Masuk SD

TAK semua anak punya perkembangan intelektual yang ‘normal’ atau rata-rata. Ada anak ‘gifted’ atau ‘talented’ -yaitu dikaruniai kecerdasan atau bakat luar biasa- yang tingkat intelektualitasnya jauh melampuai anak-anak lain seusianya. Sayangnya, kadang anak gifted ini baru diketahui setelah ia masuk SD. Coba kalau bisa diketahui saat ia masih di preschool, kan bisa masuk SD lebih cepat.
Tapi, bagaimana peluang anak berbakat ini? Gimana orangtua mengetahui kalau anaknya berbakat? Sebenarnya bisa saja lho, anak yang belum berusia 6 tahun bersekolah di sekolah dasar. Sebab yang lebih penting sebenarnya kesiapan umur mental si anak, yakni kemampuan mental dan intelektual, bukan umur kalendernya. Tahun ajaran baru mulai tiba... Para orang tua mulai disibukkan pada urusan sekolah putra-putrinya, baik yang kenaikan kelas, sampai pada kelulusan, dan banyak juga orang tua yang masih memiliki anak usia sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) Baiklah.. untuk saat ini saya tidak akan panjang lebar membahas tentang urusan sekolah yang banyak ragamnya.. Saya hanya ingin membahas Usia Ideal anak masuk Sekolah Dasar (SD)? Beberapa hari yang lalu ada tetangga saya yang bingung anaknya ma dimasukkan ke SD atau lanjut TK besar?.. Aku tanyakan pada tetanggaku itu usia anaknya saat ini berapa?  "Enam Tahun kurang " jawab tetanggaku.
Dari jawabannya itu lantas aku kasih saran lebih baik ndak usah dimasukkan ke SD karena mengingat usianya yang belum cukup masuk SD.. Kasihan dengan otak dan kejiwaan sianak nantinya. Usia segitu masih senang bermain-main.
Tetanggaku menanggapi dengan alasan kalau nerusin TK, pelajarannya cuma begitu-begitu saja.. Kalau dirumahkan, nanti lupa pada pelajaran yang pernah dipelajarinya. Dan anaknya sudah pengen masuk SD.
 Aku mencoba memberi saran, kalau begitu dilesin saja, atau cari kursus buat seusianya..  Mengingat usia belum cukup, khawatir nanti timbul kebosanan pada si anak. dari Obrolan demi obrolan diatas, timbul pertanyaan sebetulnya usia ideal masuk sekolah, berapa tahun?.. mengapa begitu banyak orang tua senang dengan anaknya yang belum usia masuk SD, karena anaknya sudah ingin sekolah, orang tua tanpa berfikir panjang kedepannya, memasukkan anaknya ke SD belum genap usia enam tahun. Hal ini . Padahal usia ideal buat masuk Sd adalah  tujuh tahun.. Pengalaman keponakanku yang masuk SD belum genap 6 tahun telah membuktikan.. keponakanku jadi agak malas sekolah.. inginnya libur terus.. Beruntung di rumah masih diperhatikan untuk pelajarannya, Rasa bosan mulai menghinggap di keponakanku yang sejak usia 3 tahun mulai ikut2 sekolah dengan bundanya, mulai dari playgroup,Tk selama dua tahun ,menyebabkan rasa bosan dengan sekolahnya. Dari pengalaman keponakanku itu, aku mengambil kesimpulan, sebagai orang tua alangkah lebih baik tidak terburu-buru memasukkan anaknya sekolah karena usianya belum genap untuk masuk sekolah. Terkadang keinginan anak itu hanyalah sesaat.. setelah si anak tahu kalau ternyata sekolah itu banyak kewajiban, maka sianak akan merasa bosan dan merasa berat dengan kewajibannya itu.
Untukitulah para bunda (karena para ayah tugasnya mencari nafkah) sebelum salah ambil keputusan,buat yang ingin memasukkan anaknya ke Sekolah Dasar, coba difikirkan kembali apakah anaknya betul-betul siap untuk sekolah... 

“Contoh, anak umur 4 tahun tapi umur mentalnya 6 tahun, berarti mereka sudah siap masuk SD,” papar Prof Dr. S.C . Utami Munandar, guru besar psikologi anak Universitas Indonesia.
Cuma, untuk mengetahui apakah umur mental anak siap, orangtua mesti mengeceknya dengan melakukan tes umur mental ke psikolog. Dari sini, nanti bisa diketahui IQ anak, dengan rumus: (umur mental/umur kalender) x 100 = IQ. Bila skor IQ anak di atas 130, jauh di atas anak normal (skor IQ 85-115), bisa saja ia dipandang gifted dan dipertimbangkan masuk SD lebih awal, setelah mempertimbangkan aspek-aspek lainnya.
Menurut Utami, jumlah anak berbakat di Indonesia sekitar 2-5% dari keseluruhan anak. Namun sejauh ini belum semuanya mendapat pendidikan khusus. Tak semua sekolah mempunyai fasilitas, sarana, dan prasarana yang bermutu, ataupun kelas unggulan yang bisa mengembangkan dan melihat anak-anak yang berbakat.
Padahal sebenarnya dengan bakat di bidang intelektual, tak menutup kemungkinan balita bisa masuk SD. Akibatnya banyak anak yang umur mentalnya sudah tinggi namun tidak terstimulasi dengan baik, sehingga mereka bosan di kelas karena merasa materi yang diajarkan guru terlalu mudah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel